Senin, 19 September 2011

SEJARAH AKADEMI MILITER DAN AKPOL


SEJARAH AKADEMI MILITER DAN AKPOL


Sejarah Akademi Militer (Akmil) bermula dari didirikannya Militaire Academie (MA) Yogyakarta pada tanggal 31 Oktober 1945, atas perintah Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat, Letnan Jenderal TNI Oerip Soemohardjo. Pada tahun 1950, MA Yogyakarta setelah meluluskan dua angkatan, karena alasan tehnis, ditutup untuk sementara dan taruna angkatan ketiga menyelesaikan pendidikannya di KMA Breda, Nederland. Pada kurun waktu yang sama diberbagai tempat lain (Malang, Mojoangung, Salatiga, Tangerang, Palembang, Bukit Tinggi, Brastagi, Prapat) didirikan Sekolah Perwira Darurat untuk memenuhi kebutuhan TNI AD / ABRI pada waktu itu.
Pada tanggal 1 Januari 1951 di Bandung didirikan SPGi AD (Sekolah Perwira Genie Angkatan Darat), dan pada tanggal 23 September 1956 berubah menjadi ATEKAD (Akademi Teknik Angkatan Darat). Sementara itu pula pada tanggal 13 Januari 1951 didirikan pula P3AD (Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat) di Bandung. Mengingat pada saat itu banyak sekolah perwira TNI AD, maka muncul gagasan dari pimpinan TNI AD untuk mendirikan suatu Akademi Militer, gagasan ini pertama kali dimunculkan pada sidang parlemen oleh Menteri Pertahanan pada tahun 1952. Setelah melalui berbagai proses, maka pada tanggal 11 Nopember 1957 pukul 11.00 Presiden RI Ir Soekarno selaku Panglima Tertinggi Angkatan Perang RI, meresmikan pembukaan kembali Akademi Militer Nasional yang berkedudukan di Magelang. Akademi Militer ini merupakan kelanjutan dari MA Yogyakarta dan taruna masukan tahun 1957 ini dinyatakan sebagai Taruna AMN angkatan ke-4.
Pada tahun 1961 Akademi Militer Nasional Magelang di integrasikan dengan ATEKAD Bandung dengan nama Akademi Militer Nasional dan berkedudukan di Magelang.
Mengingat pada saat itu masing-masing angkatan (AD, AL, AU dan Polri) memiliki Akademi, maka pada tanggal 16 Desember 1965 seluruh Akademi Angkatan (AMN, AAL, AAU dan AAK) diintegrasikan menjadi Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI). Sesuai dengan tuntutan tugas, maka pada tanggal 29 Januari 1967 Akabri di Magelang diresmikan menjadi Akabri Udarat, yang meliputi dua Akabri bagian di bawah satu pimpinan, yaitu Akabri Bagian Umum dan Akabri bagian Darat. Akabri Bagian Umum mendidik taruna TK-I selama satu tahun, termasuk Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka, sedangkan Akabri bagian Darat mendidik taruna Akabri Bagian Darat mulai TK-II sampai dengan TK-IV. Pada tanggal 29 September 1979 Akabri Udarat berubah namanya menjadi Akabri Bagian Darat.
Dalam rangka reorganisasi di lingkungan ABRI, maka pada tanggal 14 Juni 1984 Akabri Bagian Darat berubah namanya menjadi Akmil (Akademi Militer).
Pada tanggal 1 April 1999 secara resmi Polri terpisah dari tiga angkatan lainnya, dan ABRI berubah menjadi TNI. Sejak itu pula Akademi Kepolisian terpisah dari AKABRI. Kemudian AKABRI berubah namanya menjadi Akademi TNI yang terdiri dari AKMIL, AAL, AAU.
Berdasarkan Perpang Nomor :Perpang/ 28/ V/ 2008 tanggal 12 Mei 2008 Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka dan Integratif Akademi TNI pola 12 bulan langsung dibawah Mako Akademi TNI. Kemudian AKMIL menyelenggarakan pendidikan khusus Taruna Angkatan Darat tingkat II, III dan IV.


A. Masa Perang Kemerdekaan ( 1945 - 1950 )
17 Agustus 1945 : Beberapa hari setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, para guru/instruktur bangsa Indonesia di Jawa Keisatsu Gakko Sukabumi mengambil alih kekuasaan pendidikan dari penjajah Jepang dan nama Jawea Keisatsu Gakka diganti menjadi Sekolah p[olisi Negara RI di Sukabumi. Karena situasi perjuangan yang meningkat, pendidikan perwira dipindah ke Mertoyudan.
17 Juni 1946 : Berdasarkan Menteri Dalam Negeri No. 12/9/22, diresmikan Kader Kepala Bagian Tinggi ( Pendidikan Komisaris Polisi ) yang kemudian menjadi Akademi Kepolisian dan Pendidikan Kader Kepala Bagian Menengah bertempat di Mertoyudan Kabupaten Magelang.

1 September 1946 : Akademi Polisi pindah dari Mertoyudan ke Jl. Senopati - Jogjakarta.
27 Desember 1959 : Akademi Polisi dipindah ke Jakarta di Jl. Tambak No. 2 ( Skep Perdana Menteri No.47/PM/II/50)

1 September 1950 : Nama Akademi Polisi berubah menjadi Perguruan Tinggi Ilmu Polisi
B. Masa Setelah Perang Kemerdekaan (1950 -1965 )
14 September 1950 : Dengan Skep Menteri Dalam Negeri No: 15/2/I/Pol, dimulai penerimaan mahasiswa angkatan III.
30 Agustus 1954 : Dengan Skep Perdana Menteri No: 87/PM/II/1954, merubah sistem pendidikan dari bagian persiapan dan bagian keahlian ( masing-masing 2 tahun) diubah menjadi Bacaloreat dan Doktoral (masing-masing 3 tahun). Dengan SK tersebut dari tahun 1956 s/d 1958 PTIK tidak menerima mahasiswa baru.
1 Agustus 1958 :
Diadakan penerimaan mahasiswa PTIK angkatan VIII dari daerah-daerah
C. Masa Integrasi Akademi Angkatan
10 Juli 1959 : Dengan Skep Presiden No. : 253/1959, Kepolisian Negara RI berubah menjadi Angkatan Kepolisian RI, dengan demikian Sekolah Polisis Negara di Sukabumi yang merupakan penyatuan dari Sekolah Inspektur Polisi di Bukit Tinggi dan Jogjakarta berubah menjadi Sekolah Angkatan Kepolisian.
1 Oktober 1965 : Sekolah Angkatan Kepolisian RI berubah menjadi Akademi Angkatan Kepolisian (AAK), diresmikan oleh Men Pangak Irjen. Pol Soetjipto Judodiharjo, dengan Skep Menhankam Pangab No.:468/5/B/65/M , pada tanggal 1 Oktober ini kemudian diperingati sebagai hari jadi Akademi Kepolisian. Pataka AAK berfalsafah Atmaniwedana Aryawirya Kretakarma diserahterimakan. Untuk selanjutnya AAK berubah statsu menjadi bagiann Bacaloreat PTIK.
16 Desember 1966 : AAK diubah menjadi AKABRI bagian Kepolisian.
29 Januari 1967 : Dibuka AKABRI bagian umum di Magelang dengan Taruna berasal dari pengiriman dari masing-masing angkatan dan Polri, Setelah menyelesaikan pendidkan selama 1 tahun di Magelang, Taruna AKABRI bagian Kepolisian dikirim ke Sukabumi untuk mengikuti oendidikan matra Kepolisian selama 3 tahun.
1 Juli 1980 : Komplek AKABRI bagian Kepolisian di Semarang diresmikan penggunaannya oleh Kapolri Jendral PO. Drs. Awaloeddin Djamin MPA.
28 Januari 1985 :
Dengan Skep Kapolri No. POL Skep/36/I/1985 tanggal 24 Januari 1985 AKABRI Kepolisian berubah menjadi Akademi Kepolisian setelah AKABRI bagian dialihkan kembali kepada angkatan masing-masing, dan ditetapkan pula Pataka Akpol dengan tambahan pita diatas lambang bertuliskan Akademi Kepolisian, sasanti dibawah gambar lambang menjadi bertuliskan Atmaniwedana Kretakrama Aryawirya, gambar dibalik lambang semula lambang Akabri " Bhineka eka Bhakti " menjadi lambang Polri "Tribrata"

D. Akademi Kepolisian Mandiri

10 April 1999 : Berdasarkan TAP MPR No. X/MPR/1998 tentang Pokok-Pokok Reformasi Pembangunan diinstruksikan kepada Presiden untuk melaksanakan agenda reformasi dibidang hukum dalam bentuk pemisahan tugas, fungsi dan wewenang aparatur penegak hukum. Atas dasar itu, keluarlah Instruksi Presiden No.2 tahun 99 sebagai langkah kebijaksanaan dalam rangka pemisahan Polri dari ABRI ( ditetapkan tanggal 8 Maret 1999), ditindaklanjuti dengan keputusan Menhankam Pangab No.: Kep/05/P/III/1999 tanggal 1 April 1999 tentang pelimpahan wewenang pembinaan Polri dari Pangab ke Menhankam sebagai tindak lanjut, keluarlah Skep Kapolri No.Pol : Skep/389/IV/1999 tanggal 9 April 1999 tentang Akademi Kepolisian Mandiri, maka sejak 10 April 1999 Akpol dinyatakan terpisah dari AKMIL, AAL, AAU serta teknis administrasi juga lepas dari Mako Akademi TNI.

24 April 2003 : Sejalan dengan Pencanangan Akademi Kepolisisan sebagai Etalase Pendidikan Polri oleh Bapak Kapolri Jenderal polisis Da'i Bachtiar, pada tanggal 24 Oktober 2003 bersamaan dengan acara Defile Senja yang pertama kali dilakukan untuk menandai selesainya Pendidikan Bhayangkara, diresmikan pula Penggunaan Logo Akademi Kepolisian yang baru dengan mengganti kata-kata "Atmaniwedana - Kretakarma - Aryawirya" dengan kata-kata "Dharma - Bijaksana - Ksatria" dan pita bertuliskan "Akademi Kepolisian" yang semula terpisah di bagian atas disatukan menjadi satu kesatuan yang utuh dalam perisai Tri-Brata. Bersamaan dengan itu, tampilan Akademi Kepolisian telah berubah pula secara demikian signifikan memasuki paradigma baru tampilan Akademi Kepolisian sebagai Etalas Pendiikan Polri telah berhasil merubah Akademi Kepolisian pada semua sisi, sehingga bisa menampilkan Akademi Kepolisian yang lebih mendekati kaeinginan masyarakat yaitu mencetak Perwira-Perwira Polri yang mampu melayani dan melindungi masyarakat.



 

PENUTUPAN PENDIDIKAN SUSPA LAMBANGJA DAN SUSKESLAP PASKHASAU


PENUTUPAN PENDIDIKAN SUSPA LAMBANGJA DAN SUSKESLAP PASKHASAU

WINGDIKUM (19/9),- Pendidikan Suspa Lambangja Dan Suskeslap Paskhasau tersebut ditutup oleh Komandan Wing Pendidikan Umum (Wingdikum) Kolonel Nav Toto Boedihadjo, S.H, Senin (19/9), dengan upacara militer bertempat di gedung serba guna Skadik 504, Halim, Jakarta. Acara ditandai dengan penanggalan tanda siswa, penyerahan ijazah dan pemberian penghargaan oleh Danwingdikum kepada  Kapten Pnb Luluk Teguh siswa lulusan terbaik Suspa Lambangja dan kepada Serda Bambang Sucipto siswa terbaik Suskeslap Paskhas. Acara dihadiri para undangan dari Dislambangjaau, Disdikau, Diskesau, Kodikau, Lanud Halim P, Paskhasau,  Danskadik 504 Mayor Kes Ners Syahrir, para Perwira Staf serta para undangan lainnya.

Kapten Pnb Luluk Teguh, Perwira dari Skadron Udara 15 Lanud Iswahyudi, Madiun, akhirnya dinyatakan sebagai siswa lulusan terbaik dalam mengikuti pendidikan Suspa Lambangja (Kursus Perwira Keselamatan Terbang dan Kerja) Angkatan ke-31. Sedangkan siswa lulusan terbaik Suskeslap (Kursus Kesehatan Lapangan) Paskhas Angkatan ke-11 diraih oleh Serda Bambang Sucipto anggota dari Batalyon 464 Paskhasau Malang. Prestasi tersebut diraih berkat dari ketekunan, kerja keras, dan motivasi belajar yang tinggi serta disiplin dari yang bersangkutan selama mengikuti pendidikan.

Danwingdikum Kolonel Nav Toto Boedihardjo, S.H dalam sambutannya mengatakan, keselamatan penerbangan dan kerja bagi TNI AU merupakan pembinaan kemampuan tempur atau  combatreadiness

Pendidikan Suspa Lambangja Angkatan ke-31 diikuti oleh 20 orang Perwira, pendidikannya dilaksanakan di Skadik 502. Sedangkan Suskeslap Paskhas Angkatan ke-11 diikuti oleh 25 orang Bintara/ Tamtama, pendidikannya dilaksanakan di Skadik 504. Kedua pendidikan ini berlangsung selama dua bulan atau delapan minggu. Pada saat latihan praktis para  Perwira Siswa Lambangja mengadakan kunjungan ke KNKT dan maskapai penerbanan Garuda Indonesia. Sedangkan Suskeslap Paskhas melaksanakan Lattis dan praktek lapangan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara dr. Esnawan Antariksa, Halim Perdanakusuma.

LATIHAN DEFILE USAI UPACARA 17-AN DI LANUD ABD SALEH


LATIHAN DEFILE USAI UPACARA 17-AN DI LANUD ABD SALEH

               LANUD ABD SALEH (19/9),- Kegiatan upacara 17-an dilaksanakan setiap bulan di Lanud Abd Saleh dan diakhiri dengan latihan defile sebagai acara tambahan. Upacara ini diikuti oleh seluruh anggota Lanud dan Insub (Depohar 30, GPP 5 dan Sesa) dan latihan defile ini diawasi langsung oleh Komandan Lanud Abd Saleh Marsma TNI A. Dwi Putranto selaku Inspektur Upacara, Senin (19/9).

             Sementara itu, dalam sambutan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E, menekankan agar lebih mewaspadai gerakan terorisme yang banyak terjadi baik di dalam maupun di luar negeri. Untuk itu Beliau menekankan perlunya sinergi yang kuat dari seluruh komponen Bangsa, baik unsur TNI-Polri, maupun komponen masyarakat lainnya, dalam implementasi pemberantasan terorisme ini.


UPACARA PENUTUPAN PENDIDIKAN SECATA PK TNI AD GELOMBANG I TAHAP I TA. 2011


UPACARA PENUTUPAN PENDIDIKAN SECATA PK TNI AD GELOMBANG I TAHAP I TA. 2011 


KODAM II/SWJ (19/9),- Panglima Kodam II/Swj Mayjen TNI S. Widjonarko yang diwakili Kasdam II/Swj Brigjen TNI Harry Purdianto, S.IP., M.Sc., bertindak selaku Irup pada upacara penutupan pendidikan Secata PK Gelombang I Tahap I TA. 2011, bertempat di lapangan Mako Rindam II/Swj Lahat, Sabtu (17/9).

Pangdam II/Swj dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kasdam II/Swj mengatakan, pendidikan  yang baru selesai dijalani ini, merupakan pendidikan pembentukan dalam rangka memberikan bekal awal kepada setiap prajurit, sehingga masih diperlukan pendidikan lanjutan untuk peningkatan kemampuan agar nantinya menjadi seorang prajurit yang handal dan  profesional. Oleh karena itu, saudara harus tetap memelihara kesehatan baik fisik maupun mental, karena tantangan tugas masih panjang. Tingkatkan dan kembangkan ilmu pengetahuan khususnya ilmu pengetahuan tentang kemiliteran yang telah diterima dari para Gumil, Pelatih, dan Pembina. Kembangkan semua potensi yang dimiliki dengan belajar dan berlatih serta rajin bertanya kepada sesama teman dan kepada atasan, sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan   guna   meningkatkan   kualitas diri sebagai prajurit yang tanggap, tanggon dan trengginas.

Hadir pada upacara tersebut, Bupati Lahat beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Danrindam II/Swj, para Asisten Kasdam II/Swj, para Dan/Kabalakdam II/Swj, Dandodikjur Rindam II/Swj, para Kadep, para Kabag, para Gumil, dan Pelatih Rindam II/Swj serta para Ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana.

UPACARA BENDERA 17-AN PRAJURIT TNI DI MARKAS INDOBATT LEBANON


UPACARA BENDERA 17-AN PRAJURIT TNI DI MARKAS INDOBATT LEBANON

PUSPEN TNI (19/9),-  Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indonesian Battalion (INDOBATT), melaksanakan Upacara Bendera 17-an di lapangan Parade Soekarno, Markas Batalyon UN Position 7-1, Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan, Sabtu (17/9).

Upacara Bendera 17-an seperti ini rutin dilaksanakan dalam setiap bulannya oleh seluruh prajurit TNI dimanapun mereka ditugaskan, seperti halnya prajurit INDOBATT untuk mengenang Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus sebagai momentum prajurit agar senantiasa mewarisi jasa-jasa para Pahlawan dalam perjuangannya merebut dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup), Komandan INDOBATT Letkol Inf Hendy Antariksa, dengan Komandan Upacara Kapten Cpl Mokhamad Aristika yang sehari-harinya dalam organisasi Staf Markas Batalyon menjabat sebagai Perwira Pemeliharaan Peralatan (Paharpal).

Dalam amanat Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E, yang dibacakan oleh Irup, disampaikan bahwa dengan semangat baru yang dimaknai dari hikmah Idul Fitri 1432 H, kita semua diharapkan mampu mengoptimalkan intensitas kerja, dengan etos kerja yang tinggi dan senantiasa mampu mengantisipasi setiap tantangan tugas, sehingga dapat mengatasi berbagai kendala yang ada, sekaligus merubahnya menjadi peluang bagi keberhasilan pencapaian tugas pokok yang kita emban.

Panglima TNI juga memberi penekanan kepada seluruh prajurit INDOBATT yang sedang mengemban tugas mulia sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di bawah naungan bendera United Nations Interim Force In Lebanon (UNIFIL) melalui amanatnya agar menghindari pelaksanaan tugas dan kegiatan yang sekedar asal jadi atau ala kadarnya agar dapat mencegah timbulnya permasalahan di kemudian hari dan senantiasa memelihara konsistensi, kesungguhan, ketekunan, dan kerja keras yang dilandasi rasa tanggung jawab yang tinggi dalam melaksanakan setiap tugas.

Usai pelaksanaan Upacara Bendera 17-an, Komandan INDOBATT mengambil pengarahan (Jam Komandan) di depan seluruh prajurit yang mengikuti upacara pada pagi itu. Selain memberikan penekanan ulang amanat Panglima TNI yang dibacakannya, Letkol Inf Hendy Antariksa juga menekankan untuk selalu waspada menjelang bulan-bulan terakhir pelaksanaan tugas di Lebanon dan tidak menganggap medan operasi sebagai daerah yang aman. Pelaksanaan tugas Negara yang dibebankan di pundak kita sebagai Pasukan PBB hanya tersisa tinggal dua bulan lagi, namun justru di bulan-bulan terakhir ini merupakan waktu yang rawan dan kita tidak boleh lengah ataupun meremehkannya, tegasnya.

Upacara yang diikuti oleh segenap prajurit INDOBATT itu dihadiri oleh Wadan INDOBATT, para Perwira Staf Markas Batalyon dan para Komandan Kompi.

SEMPU MELAKSANAKAN LUGGAGE CHECK AND CARGO UNTUK KONTINGEN SPANYOL


SEMPU MELAKSANAKAN LUGGAGE CHECK AND CARGO UNTUK KONTINGEN SPANYOL 


PUSPEN TNI (19/9),- Sesuai UNIFIL Movement Order 25/11 tanggal 09 September 2011, SEMPU mendapat perintah untuk melaksanakan Escort Spanish Contingent yang akan dilaksanakan dalam 4 tahapan rotasi yaitu pada tanggal 17, 19, 22, dan 24 September 2011, dimana untuk setiap pelaksanaan rotasi tersebut akan didahului dengan pelaksanaan Luggage Check and Cargo (pemeriksaan bagasi dan kargo).

            Untuk pelaksanaan pemeriksaan bagasi dan kargo yang pertama dilaksanakan pada hari pertama rotasi yaitu tanggal 17 September 2011, SEMPU mengirimkan Danton MP Kapten Cpm Iwan P. Irawan bersama Charlie Tim (Serda Ridwan dan kawan-kawan) untuk melaksanakan tugas tersebut. Pemeriksaan yang pertama kali dilakukan adalah pemeriksaan kargo milik Kontingen Spanyol yaitu untuk  barang-barang senjata dan munisi mereka serta perlengkapan kantor dan perorangan yang berada dalam 15 kotak kecil, semuanya masuk ke dalam 1 buah kontainer dan kemudian langsung disegel oleh petugas SEMPU dengan disaksikan oleh GUCI (Guardia Civilia-Spanish MP) Ssgt Cano Vilar. Berikutnya adalah pemeriksaan bagasi oleh SEMPU dan GUCI membantu, karena sebagian besar dari prajurit Spanyol tidak semuanya dapat berbahasa Inggris, sehingga bantuan mereka diharapkan untuk dapat menterjemahkan apa saja yang diminta untuk dijelaskan kepada petugas SEMPU. Uniknya pelaksanaan pemeriksaan bagasi dan kargo pada Kontingen Spanyol adalah hadirnya 2 ekor anjing Gembala Jerman milik K-9 Spanbatt untuk melaksanakan pelacakan terhadap barang-barang terlarang yang tidak dapat diperiksa oleh manusia seperti bahan peledak dan obat-obatan terlarang.

            Kegiatan yang memberikan pengalaman cukup berharga bagi SEMPU di Kontingen Spanyol ini, tampaknya perlu dijadikan pertimbangan sendiri bagi SEMPU, apakah pada saat mendatang SEMPU dapat diperlengkapi dengan anjing-anjing pelacak seperti K-9 milik Spanbatt tersebut, karena memang tugas yang diperlukan oleh SEMPU sepertinya akan membutuhkan anjing-anjing seperti itu terutama pada saat melaksanakan Luggage Check and Cargo ataupun tugas-tugas investigasi kriminalistik. GARUDA!

KOPASSUS MELAKSANAKAN UPACARA 17AN DALAM HUT KEMERDEKAAN RI YANG KE-66


KOPASSUS MELAKSANAKAN UPACARA 17AN DALAM HUT KEMERDEKAAN RI YANG KE-66 

Wadanjen Kopassus Brigadir Jenderal TNI Doni Monardo bertindak selaku inspektur upacara 17 Agustus dalam rangka memperingati hari Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-66 di lapangan Makopassus Cijantung-Jakarta,Rabu(17/8).Upacara ini diikuti seluruh prajurit Satuan Kopassus dan PNS yang  berada di Jakarta dan satu Kompi Bataliyon 23 Grup-2 Kopassus serta anak-anak sekolah SD,SMP dan SMA sekitar Cijantung.Setelah upacara dilanjutkan kegiatan defile pasukan,Drum band Tribuana dan kendaraan. 

KOPASSUS MENYELENGGARAKAN PAWAI KARNAVAL


KOPASSUS MENYELENGGARAKAN PAWAI KARNAVAL 
Kamis, 18 Agustus 2011 15:52 WIB

 Kopassus menyelenggarakan  pawai karnaval yang diikuti seluruh prajurit dan keluarga  juga Satuan Yonkav 7 dan Brigif 17 Kostrad,anak-anak sekolah serta masyarakat disekitar Komplek Ksatriaan A.Yani di sepanjang Jalan R.A Fadillah Cijantung-Jakarta, Rabu(17/8). Karnaval kali ini dengan  menggunakan kendaraan  dan jalan kaki dengan berbagai bentuk hiasan dan kreatifitas yang mengusung pesan  perjuangan,pembangunan dan persatuan.Turut menyaksikan Danjen Kopassus  Mayjen TNI Lodewijk F. Paulus, Pamen Ahli, Ir Kopassus, Para Asisten, Para  Komandan Satuan, Para Kabalak dan Persit KCK BS Kopassus.Kegiatan sore tersebut dimeriahkan juga dengan Drum band Tribuana dan dilanjutkan penyerahan hadiah oleh Danjen untuk peserta karnaval yang menjadi pemenang.

KOPASSUS SELENGGARAKAN PENATARAN WORKSHOP ROE


KOPASSUS SELENGGARAKAN PENATARAN WORKSHOP ROE
Senin, 22 Agustus 2011 15:04 WIB

Kopassus menyelenggarakan Penataran Workshop Rule of Engagement (ROE) Tersebar bagi perwira di Pusat Pendidikan Pasukan Khusus Batujajar Bandung. Penataran diikuti oleh 55 orang Perwira tersebut diselenggarakan selama 4 hari mulai tanggal 22 s.d 25 Agustus 2011. Kegiatan yang dilaksanakan bekerja sama dengan Fadillah Rifai Rizky (FRR) Law Office tersebut, secara resmi dibuka oleh Danpusdikpassus, Kolonel Inf Santos Gunawan Matondang,   di Aula Hermansyah Pusdikpassus Batujajar. Senin (22/11). Dalam sambutannya yang dibacakan Danpusdikpassus, Asops Panglima TNI mengatakan bahwa penyelenggaraan penataran   tersebut bertujuan untuk membekali para Komandan satuan dilingkungan Kopassus agar memiliki kemampuan membuat dan menyusun ROE.. Selain itu juga dimaksudkan untuk memberikan bekal kepada prajurit Kopassus agar setiap tindakan yang dilakukan dalam tugas operasi sesuai aturan yang berlaku, Selanjutnya yang lebih penting adalah untuk mencegah pelanggaran hukum akibat dari kesalahan prosedur/cara bertindak bagi prajurit Kopassus yang sedang bertugas didaerah operasi.Materi penataran antara lain Pengantar Hukum Humaniter Internasional dan HAM, Pengantar ROE, Tanggung jawab Komando, mekanisme penegakan Hukum Humaniter Internasional dan HAM, Integrasi ROE dengan prosedur pimpinan pasukan dan beberapa pengetahuan tentang isu terkini yang terkait dengan hukum internasional serta simulasi lapangan.Sedangkan tenaga pengajar antara lain berasal dari Staf operasi Mabes TNI, Babinkum TNI , FRR dan Dosen Universitas Osloensis Norwegia.

SAMBUT LEBARAN KOPASSUS GELAR PASAR MURAH


SAMBUT LEBARAN KOPASSUS GELAR PASAR MURAH 
Rabu, 24 Agustus 2011 15:31 WIB

Menyambut Hari raya Idul Fitri 1432H, Kopassus menggelar Pasar Murah di Lapangan Gatot Subroto Cijantung-Jakarta Timur, Rabu (24/8). Pembukaan Pasar Murah ditandai dengan pelepasan balon oleh Ketua Persit PCBS Kopassus Ny.Meria Lodewijk F.Paulus. Pasar Murah diikuti oleh Puskopad Kartika Tribuana, Primkopad Tribuana III Grup-3, Primkopad Tribuana V Sat-81, Primkopad Tribuana VI Denma Kopassus, Jajaran Persit KCK Jakarta, YK Kobame dan Yayasan Alamanda  serta rekanan Puskopad Kartika Tribuana dengan menjual sembilan bahan pokok seperti Minyak, Gula Pasir, Beras, Kue-Kue Kering, Sirup dan pakaian dengan harga yang relatif terjangkau. Dalam sambutannya, yang dibacakan Wakil Komandan Jenderal Kopassus Brigadir Jenderal TNI Doni Monardo, Danjen Kopassus Mayjen TNI Lodewijk F.Paulus berharap pasar murah ini dapat memberikan kemudahan dan kesejahteraan khususnya bagi prajurit dan keluarganya serta umumnya bagi masyarakat sekitar satuan. Seperti kita ketahui bersama, kegiatan seperti ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang diadakan Kopassus, setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri.
           

KOPASSUS MELAKSANAKAN SHALAT IDUL FITRI 1432 H


KOPASSUS MELAKSANAKAN SHALAT IDUL FITRI 1432 H
Jumat, 02 September 2011 10:02 WIB

Danjen Kopassus Mayjen TNI Lodewijk F. Paulus melaksanakan Sholat  Idul Fitri 1432 H bersama anggota dan keluarga serta  masyarakat sekitar Kesatriaan A.Yani di lapangan upacara Makopassus Jalan R.A Fadillah No.1 Jakarta, Rabu (31/8). Bertindak selaku Imam sholat Kabintal Kopassus Letkol Caj.Drs Muftil Umam dan khotib Drs.H.Badrussalam, dalam khotbahnya khotib menyampaikan bahwa, kita  harus menjadi hamba yang mensyukuri nikmat dan puasa  Ramadhan yang telah kita laksanakan merupakan pelajaran untuk selalu bertaqwa kepada Allah Swt.  Selain itu menurut khotib, Idul Fitri merupakan moment yang tepat untuk memulai kehidupan spiritual yang baru dan hakikatnya adalah memunculkan kesadaran  untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengamalkan ajaran-ajaran agama dengan lebih baik di masa-masa mendatang. Idul Fitri mempunyai dua dimensi, pertama dimensi spiritual dan dimensi sosial. Meningkatkan ketaatan kepada Allah merupakan dimensi spiritual sedangkan memperhatikan sesamanya merupakan dimensi sosial. Dalam Idul Fitri  dianjurkan memperkuat silaturahmi dengan saling memaaftkan satu sama lain. Setelah shalat dilanjutkan acara halal bihal dengan Danjen Kopassus dan para sesepuh Kopassus. Hadir dalam pelaksanaan Sholat Idul Fitri tersebut para sesepuh Kopassus, Wadanjen Kopassus Brigjen TNI Doni Monardo, Para Asisten Danjen Kopassus , Para Kabalak Jajaran Kopassus

Danjen Kopassus buka Latma Dawn Komodo-XI/2011


Danjen Kopassus buka Latma Dawn Komodo-XI/2011
Selasa, 06 September 2011 12:58 WIB

Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Mayor Jenderal TNI Lodewijk F Paulus bertindak sebagai Inspektur Upacara pada pembukaan Latma Dawn Komodo-XI /2011 di lapangan Ahmad Kirang Satuan-81 Kopassus Cijantung, Selasa ( 6/9 ).
Latihan Bersama antara Kopassus dan SOCOMD Australia tersebut direncanakan akan berlangsung sampai 16 September mendatang dengan diikuti oleh 40 personel Kopassus dan 34 dari Pasukan Khusus Australia. Dalam latihan selama kurang lebih dua minggu ini, kedua delegasi akan berlatih sejumlah materi diantaranya menembak reaksi, penanggulangan teror aspek laut dan pengetahuan sandi yudha, yang akan dilaksanakan di Pulau Kotok dan Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu Jakarta Utara.
Danjen Kopassus, dalam amanatnya mengatakan bahwa latihan bersama ini merupakan  wahana untuk saling tukar pengetahuan antara kedua delegasi. Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan prajurit dalam bidang tehnik dan taktik pertempuran baik perorangan maupun kelompok. Dalam hubungan yang lebih besar, latihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kerjasama  antara  Pasukan Khusus kedua negara.
Seperti kita ketahui bersama Latma Dawn Komodo telah berlangsung sejak tahun 1992 dan berlangsung secara bergantian diantara kedua negara.
Tampak hadir dalam upacara pembukaan sejumlah pejabat diantaranya Wadanjen Kopassus Brigjen TNI Doni Monardo, Dirlat Kodiklat TNI AD Brigjen TNI Mulyono, Paban II/ Lat  Sopsad, Athan Australia,  dan para pejabat teras di lingkungan Kopassus.
 

PERSIT KCK PCBS KOPASSUS MENGGELAR RAPAT PARIPURNA TA. 2011


PERSIT KCK PCBS KOPASSUS MENGGELAR RAPAT PARIPURNA TA. 2011
Senin, 12 September 2011 16:53 WIB

Ketua Persit KCK PCBS Kopassus Ny. Meria Lodewijk F. Paulus membuka rapat paripurna Persit KCK PCBS Kopassus TA.2011 di Aula Persit Kopassus Jl. R.A Fadillah  Jakarta,Senin(12/9).
Rapat Persit kali ini merupakan bagian dari  pertanggungjawaban pejabat lama dalam menjalankan roda organisasi pada kurun waktu masa kepengurusannya dan untuk memperoleh gambaran umum bagaimana sesungguhnya kondisi aktual dan obyektif tentang organisasi Persit Kopassus dalam mengaktualisasikan visi dan misi organisasi, baik secara internal maupun eksternal organisasi.
Dalam sambutannya Ny. Meria Lodewijk F. Paulus menyampaikan bahwa Persit sebagai sebuah organisasi kemasyarakatan yang menghimpun potensi isteri-isteri prajurit telah mampu menunjukkan jati dirinya. Namun demikian, perlu diingat bahwa tantangan ke depan sangat berat dan kompleks. Kondisi ini sangat menuntut kemampuan dan keterampilan setiap insan organisasi dalam mengisi peluang-peluang yang ada, terutama yang berkaitan dengan bidang tugas organisasi.
Berkenaan dengan akan dilaksanakannya serah terima jabatan ini,  Ny. Meria Lodewijk F. Paulus mengharapkan agar apa yang telah dirintis dan dicapai selama ini dapat dipertahankan dan dilanjutkan. Sementara segala kekurangan dan kelemahan, hendaknya menjadi bahan evaluasi untuk diperbaiki bersama-sama.
Rapat paripurna ini dihadiri Ny.Cok Oka Wisnu Bawatenaya, Aspers Danjen Kopassus Kol. Inf Ardhiheri, dan pengurus Persit Kartika Chandra Kirana PCBS Kopassus.

DANJEN KOPASSUS MENUTUP LATIHAN BERSAMA DAWN KOMODO XI/ 2011


DANJEN KOPASSUS MENUTUP LATIHAN BERSAMA DAWN KOMODO XI/ 2011 
Jumat, 16 September 2011 18:35 WIB

Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI  Wisnu Bawatenaya menutup latihan bersama Dawn Komodo-XI TA.2011 antara  Kopassus Special Air Service Regiment (SASR) Australia di Lapangan  Ahmad  Kirang Satuan  81  Jakarta, Jumat(16/9). Latihan Dawn Komodo -XI /2011 yang telah dimulai sejak 6/9 ini dan diakhiri dengan latihan puncak serbuan pembebasan sandera oleh  pasukan khusus kedua negara di Pulau Kotok Kepulauan Seribu pada Kamis dini hari dengan sukses dan aman. Dalam amanatnya Danjen Kopassus menyampaikan dengan berakhirnya kegiatan Latihan Bersama Dawn Komodo XI Tahun 2011, diharapkan seluruh peserta latihan dapat menyerap materi yang dilatihkan, sehingga  dapat meningkatkan profesionalisme prajurit yang dapat mendukung kemampuan satuan untuk menghadapi setiap penugasan yang diberikan Negara. Disamping itu diantara para peserta dapat terwujud kebersamaan dan perasaan memiliki sehingga dapat saling memberi dan menerima pengetahuan yang sangat bermanfaat dalam mendukung tugas kedua pasukan khusus. Turut hadir dalam upacara penutupan Delegasi Athan Australia, Para Pamen Ahli Kopassus, Ir Kopassus, Para Asisten Danjen Kopassus dan Para Komandan Satuan dijajaran Kopassus.

KOPASSUS MENGGELAR ACARA LEPAS SAMBUT KOMANDAN JENDERAL


KOPASSUS MENGGELAR ACARA LEPAS SAMBUT KOMANDAN JENDERAL 
Jumat, 16 September 2011 18:54 WIB

Komando Pasukan Khusus melaksanakan acara  malam  lepas sambut  Komandan  Jenderal  Kopassus di Balai Komando , Jalan  R.A Fadillah  Jakarta, Kamis(15/9).  Dalam acara  ini prajurit  Kopassus menyambut  Komandan Jenderal baru Mayjen TNI Wisnu Bawatenaya yang sebelumnya menjabat sebagai Danpussenif dan melepas Mayjen TNI Paulus F. Lodewijk ,yang selanjutnya akan menjabat sebagai Pangdam I /BB. Dalam kesan dan pesannya Mayjen TNI Paulus F. Lodewijk , berharap semua prajurit Kopassus dapat menjaga nama dan kehormatan dimanapun berada serta harus mengisi diri dengan ilmu pengetahuan /knowledge dan perilaku yang kompeten. Pada kesempatan ini Danjen Kopassus Mayjen TNI Wisnu Bawatenaya juga menyampaikan  kepada prajurit Kopassus  agar terus mengisi ketrampilan yang lebih baik lagi, suatu  keberhasilan dan kesuksesan harus diawali dengan berlatih dan berlatih.  Acara yang dimeriahkan oleh sejumlah artis ibukota seperti Dewa 19,Maha Dewi dan Mulan Jameela dan ditutup dengan pemberian cinderamata kepada Mayjen TNI Paulus F.Lodewijk.

ACARA PEMBACAAN MEMORANDUM SERTIJAB DANLANTAMAL II


ACARA PEMBACAAN MEMORANDUM SERTIJAB DANLANTAMAL II

LANTAMAL II (19/9),- Dalam rangka rangkaian kegiataan Sertijab Danlantamal II Padang dilaksanakan acara pembacaan memorandum Sertijab Danlantamal II, di ruang rapat Mako Lantamal II Jl. Bukit Peti-Peti Teluk Bayur, Padang, Senin (19/9).

Lebih lanjut dalam acara memorandum, Danlantamal II Laksma TNI Aswad, S.E, M.M, menyampaikan paparan tentang gelar unsur kerja Lantamal II di hadapan Brigjen TNI (Mar) Gatot Subroto serta para pejabat kesatuan kerja jajaran Lantamal II Padang.

Selanjutnya pada kesempatan yang sama, dilaksanakan pula Sertijab memorandum Ketua Korcab II Jalasenastri Lantamal II, dilanjutkan kegiatan kunjungan kerja Danlantamal II ke kantor media cetak Singgalang dan Padang Ekspres dalam rangka silaturrahmi dengan media cetak lokal.

Pada acara tersebut, turut hadir Wadan Lantamal II, para Asisten Danlantamal II, Danlanal Sibolga, Danlanal Bengkulu, dan para Kadis Lantamal II.


PANGLIMA TNI : WASPADAI TRAGEDI KEMANUSIAAN


PANGLIMA TNI : WASPADAI TRAGEDI KEMANUSIAAN

            LANUD HUSEIN SASTRANEGARA (19/9),- Bulan September memiliki catatan tragedi kemanusiaan, baik yang terjadi di dalam negeri maupun luar negeri, seperti bom Kuningan, tragedi WTC, insiden penembakan di Norwegia, dan lain-lain. Demikian amanat Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, SE., yang dibacakan oleh Inspektur Upacara Kolonel Kes Drs. Ari Yulianto, M.Si., Apt., pada upacara Bendera Bulanan, bertempat di lapangan upacara Depohar 10 Lanud Husein Sastranegara, Senin (19/9). 

Inspektur Upacara yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Lembaga Farmasi TN AU Roostyan Effendie membacakan amanat Panglima TNI yang menyatakan bahwa tidak boleh ada keraguan dalam memberantas aksi-aksi dan kelompok terorisme, karena telah menjadi bagian dari tugas TNI sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. 

Lebih lanjut dijelaskan pula selain masalah terorisme, beberapa persoalan yang saat ini mengemuka di Tanah Air, seperti separatisme di Papua, dan kerusuhan yang kembali terjadi di Ambon merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan semangat kebersamaan yang kuat.   Semangat ini akan menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi setiap tantangan maupun melawan setiap usaha, yang mencoba mendisintegrasikan Bangsa, tegas Panglima TNI. 

Upacara dihadiri oleh seluruh personel di jajaran Lanud Husein Sastranegara, Koharmatau, Dislitbangau, Wingdiktekkal, Lafiau, dan Sesa Husein.

KASAU TERIMA KASAU JEPANG


KASAU TERIMA KASAU JEPANG

DISPENAU (19/9),- Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Imam Sufaat, S.IP., Senin (19/9), di Mabesau menerima kunjungan resmi Kasau Jepang Jenderal Shigeru Iwasaki dalam suatu upacara Jajar Kehormatan.

            Kasau didampingi Aspam Kasau Marsda TNI Gunpanadi, Aspers Kasau Marsda TNI Ida Bagus Putu Dunia, Aslog Kasau Marsma TNI  Mulyono dan Kadispenau Marsma TNI Azman Yunus. Sementara Kasau Jepang didampingi Kolonel Hideo Takahashi, Letkol Hiroyuki Murata, dan Miss Ayako Harada.

Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat, S.IP, menyatakan, terima kasih kepada pemerintah Jepang khususnya Angkatan Udara Jepang atas bantuannya pada saat terjadi peristiwa tsunami di Indonesia (Aceh) dulu serta merasa prihatin atas musibah tsunami Jepang yang banyak merusak fasilitas di Jepang.

Kasau juga berharap, adanya program pertukaran kunjungan Taruna Akademi Angkatan Udara antara kedua Negara. Selama di Indonesia juga berkunjung ke Akademi Angkatan Udara (AAU) di Yogyakarta.

Pada kunjungan tersebut, Kasau Jepang Jenderal Shigeru Iwasaki mengungkapkan, meskipun waktunya singkat namun merasa sangat senang dan berharap dapat lebih banyak saling berkomunikasi.

Pada saat tsunami Jepang lebih dari 20.000 orang meninggal dan kami juga dapat bantuan dari Indonesia khususnya adanya ekstra LNG sebab setelah tsunami salju banyak turun, sehingga diperlukan energi (LNG) yang diperoleh dari bantuan Indonesia, ungkapnya.

Menanggapi pertukaran Taruna Akademi Angkatan Udara, Jenderal Shigeru Iwasaki menyatakan merasa senang dan akan ada pembicaraan lanjutan baik tingkat pimpinan maupun pada tingkat menengah. Selain itu, ke depan perlu diadakan pembicaraan lanjutan tentang latihan bersama antara kedua Angkatan Udara.   

SATPOM LANUD WIRIADINATA ADAKAN SWEEPING LANUD WIRIADINATA (19/9),- Untuk menciptakan disiplin bagi anggota, Satpom Lanud Wiriadinata mengadakan Sweeping kendaraan bermotor dan kelengkapan identitas diri. Sweeping serentak diadakan di tiga tempat yang berbeda yang merupakan akses keluar dan masuk ke lingkungan Lanud Wiriadinata, Senin (19/9). Dengan melibatkan seluruh anggota Satpomau, pemeriksaan yang dibagi pada tiga tempat berbeda, dipimpin oleh Kasi Gaktib Satpom Lanud Wiriadinata Lettu Pom H. Sutarwan. Menurut keterangan Lettu Pom H. Sutarwan kegiatan ini merupakan program kerja Satpom Lanud Wiriadinata dalam upaya meningkatkan kedisiplinan dan menertibkan berkendaraan bagi anggota Lanud Wiriadinta. Kegiatan sweeping seperti ini akan dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan, sehingga anggota Lanud Wiriadinata diharapkan bisa disiplin dan taat hukum. Dalam sweeping tersebut, dilaksanakan pemeriksaan seperti kelengkapan identitas diri bagi anggota Lanud Wiriadinata berupa Kartu Tanda Anggota (KTA), SIM, STNK, dan penggunaan helm standar serta memeriksa kondisi fisik kendaraan seperti spion, lampu, dan klakson. Sweeping dilaksanakan sebelum apel pagi dengan obyek seluruh personel Lanud Wiriadinata baik Perwira, Bintara, Tamtama, PNS maupun karyawan PT. Dahana dan PT. Dirgantara Indonesia yang menggunakan akses jalan tersebut.


SATPOM LANUD WIRIADINATA ADAKAN SWEEPING

          LANUD WIRIADINATA (19/9),- Untuk menciptakan disiplin bagi anggota, Satpom Lanud Wiriadinata mengadakan Sweeping kendaraan bermotor dan kelengkapan identitas diri. Sweeping serentak diadakan di tiga tempat yang berbeda yang merupakan akses keluar dan masuk ke lingkungan Lanud Wiriadinata, Senin (19/9).

          Dengan melibatkan   seluruh anggota Satpomau, pemeriksaan yang dibagi pada tiga  tempat berbeda, dipimpin  oleh   Kasi Gaktib Satpom Lanud Wiriadinata Lettu Pom H. Sutarwan. Menurut keterangan Lettu Pom H. Sutarwan kegiatan ini merupakan program kerja Satpom Lanud Wiriadinata dalam upaya meningkatkan kedisiplinan dan menertibkan berkendaraan bagi anggota Lanud Wiriadinta.  Kegiatan sweeping seperti ini akan dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan, sehingga anggota Lanud Wiriadinata diharapkan bisa disiplin dan taat hukum.

Dalam sweeping tersebut, dilaksanakan pemeriksaan seperti kelengkapan identitas diri bagi  anggota Lanud Wiriadinata berupa Kartu Tanda Anggota (KTA), SIM, STNK, dan penggunaan helm standar serta memeriksa kondisi fisik kendaraan seperti spion, lampu, dan klakson. Sweeping dilaksanakan sebelum apel pagi dengan obyek seluruh personel Lanud Wiriadinata baik Perwira, Bintara, Tamtama, PNS maupun karyawan PT. Dahana dan PT. Dirgantara Indonesia yang menggunakan akses jalan tersebut.


UPACARA BENDERA BERSAMA BULAN SEPTEMBER 2011


UPACARA BENDERA BERSAMA BULAN SEPTEMBER 2011

LANUD SURYADARMA (19/9),- Tiga satuan TNI AU Kalijati yakni Pangkalan TNI AU (Lanud) Suryadarma, Wing Pendidikan Teknik dan Pembekalan (Wingdiktekkal), dan Kompi B BS Paskhas mengadakan Upacara Bendera bersama bulan September 2011, di lapangan Sepak Bola, Lanud Suryadarma, Senin (19/9). Upacara dihadiri Pejabat, Perwira, Anggota, PNS, dan siswa  yang ada di Kalijati.

Penyelenggara upacara adalah Dinas Logistik Lanud Suryadarma dengan Inspektur Upacara Komandan Lanud Suryadarma Kolonel Pnb Heraldhy Dumex Dharma, S.AP., M.Si., (Han), yang membacakan amanat Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, SE. Dalam amanatnya Panglima TNI menyampaikan hendanya hikmah Idul Fitri 1432 Hijriah mampu mengoptimalkan intensitas kerja dan mengantisipasi tantangan tugas dan merubah kendala menjadi peluang keberhasilan pencapaian tugas.

Diingatkan juga tentang banyaknya tragedi kemanusian di bulan September beberapa tahun lalu akibat ulah para teroris seperti bom Kedutaan Besar Australia di Jakarta 9 September 2004, penyerangan gedung WTC 11 September 2001 di New York, dan lainnya. Aksi-aksi teroris tersebut terus berlanjut baik di dalam maupun luar negeri. Oleh karena itu, menurut Panglima TNI, personel TNI tidak boleh ragu memberantas terorisme, karena telah menjadi bagian tugas TNI seperti tercantum dalam Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.

Selain itu terdapat pula persoalan yang mengemuka di Tanah Air yaitu separatisme di Papua, kerusuhan di Ambon. Ditekankan Panglima TNI kepada Prajurit dan PNS TNI untuk mengembangkan semangat kebersamaan melalui upaya pembinaan satuan dan pembinaan teritorial dengan memberdayakan potensi pertahanan di masyarakat.

MAYOR PNB KHOIRUN ASLAM JABAT KADISPERS LANUD SURYADARMA


MAYOR PNB KHOIRUN ASLAM JABAT KADISPERS LANUD SURYADARMA



LANUD SURYADARMA (19/9),- Komandan Lanud Suryadarma Kolonel Pnb. Heraldhy Dumex Dharma, S.AP., M.Si., (Han), memimpin acara serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Dinas Personel (Kadispers) Lanud Suryadarma dari Mayor Pnb Sapuan, S.Sos.,  kepada Mayor Pnb Khoirun Aslam, di ruang rapat Lanud Suryadarma, Senin (19/9). Pejabat lama selanjutnya akan menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 7, sedangkan pejabat baru sebelumnya merupakan Kepala Keselamatan Terbang dan Kerja (Kalambangja) Lanud Suryadarma.

Dalam amanatnya Komandan Lanud Suryadarma menyampaikan ucapan selamat kepada kedua pejabat yang mendapat promosi dan kepercayaan dari pimpinan TNI AU menduduki jabatan barunya. Ditambahkan, Sertijab Kadispers memiliki arti yang penting yaitu adanya dinamika dalam kehidupan organisasi khususnya dalam pembinaan personel TNI dan PNS di Lanud Suryadarma agar personel Lanud Suryadarma tetap dalam kondisi yang profesional, disiplin, dan loyal sebagai personel TNI Angkatan Udara.

Danlanud Suryadarma juga menekankan agar pejabat Kadispers yang baru dapat meneruskan penyelenggaraan daur pembinaan personel dengan sebaik-baiknya dan memelihara moril prajurit dalam tugas agar tetap tinggi. Disampaikan juga ucapan terima kasih kepada Mayor Pnb Sapuan, S.Sos., yang telah menjalankan tugas sebagai Kadispers Lanud Suryadarma. 

PANGARMABAR PIMPIN UPACARA BENDERA TUJUH BELASAN


PANGARMABAR PIMPIN UPACARA BENDERA TUJUH BELASAN




ARMABAR (19/9),- Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda (Laksda) TNI Didit Herdiawan, MPA., MBA., bertindak selaku Inspektur Upacara pada Upacara Bendera Tujuhbelasan , di lapangan Arafuru, Markas Komando (Mako) Koarmabar Jalan Gunung Sahari Raya No. 67 Jakarta Pusat, Senin (19/9).


Dalam amanat Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, SE., yang dibacakan Pangarmabar, mengatakan dengan semangat baru yang dimaknai dari hikmah Idul Fitri 1432 Hijriah, dihadapkan untuk mampu mengoptimalkan intensitas kerja, dengan etos kerja yang tinggi dan senantiasa mampu mengantisipasi setiap tantangan tugas, sehingga dapat mengatasi berbagai kendala yang ada, sekaligus merubahnya menjadi peluang bagi keberhasilan dalam pencapaian tugas pokok yang di emban.


Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, bulan September memiliki beberapa catatan tragedi kemanusiaan, baik yang terjadi di dalam negeri, maupun di luar negeri seperti peristiwa bom mobil di depan Kedutaan Australia pada tanggal 9 September 2004 atau dikenal sebagai bom Kuningan dan peristiwa penyerangan gedung WTC di New York Amerika Serikat pada tanggal 11 September 2001 yang menewaskan sekitar 3.000 korban jiwa yang berasal dari 90 Negara. Aksi-aksi teroris tersebut terus berlanjut hingga saat ini, baik dalam negeri seperti peristiwa bom Buku dan bom Serpong, maupun luar negeri yaitu terjadinya ledakan bom di Kota Oslo Norwegia dan dalam waktu yang hampir bersamaan terjadi pula insiden lain yang memilukan di Norwegia yakni insiden penembakan yang menewaskan 92 orang.


 Oleh karena itu masalah teroris tidak bisa dianggap ringan, maka kita sebagai prajurit TNI tidak boleh ragu untuk memberantas aksi-aksi dan kelompok terorisme itu, terlebih hal itu telah menjadi bagian dari tugas TNI sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No. 34 Tahun 2004 tentang TNI.


        Pada kesempatan itu juga Panglima TNI mengatakan, bahwa pada bulan ini ditinjau dari pelaksaan program tahunan, saat ini sudah berada pada pertengahan bulan terakhir dari Triwulan ketiga program kerja tahun 2011, berkenaan dengan hal tersebut, Panglima TNI menginginkan agar sasaran yang telah ditetapkan dalam program kerja tahun 2011 ini harus dapat diselesaikan dan dicapai secara optimal, hindari pelaksanaan tugas dan kegiatan yang sekedar asal jadi atau ala kadarnya agar kita dapat mencegah timbulnya permasalahan di kemudian hari, pelihara konsistensi, kesungguhan, ketekunan, dan kerja keras yang dilandasi rasa tanggung jawab yang tinggi dalam melaksanakan tugas.


Turut hadir dalam Upacara Bendera tersebut Kepala Staf  Komando Armada RI Kawasan Barat (Kasarmabar) Laksamana Pertama TNI Herry Setianegara, S.Sos, SH, MM., Danguspurlabar Laksamana Pertama TNI  Achmad Taufiqoerrochman M, SE., Danlantamal III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Arief Suherman, para Pejabat Teras jajaran Koarmabar.


AMANAT PANGLIMA TNI PADA UPACARA BENDERA


AMANAT PANGLIMA TNI PADA UPACARA BENDERA


PARA PERWIRA, BINTARA DAN TAMTAMA, SERTA SEGENAP PEGAWAI NEGERI SIPIL TNI YANG SAYA CINTAI DAN SAYA BANGGAKAN,

          SEBAGAI INSAN HAMBA TUHAN YANG MAHA ESA, MARILAH KITA SENANTIASA MEMANJATKAN PUJI DAN SYUKUR KEHADIRAT-NYA, ATAS ANUGERAH KESEHATAN DAN KEKUATAN YANG DILIMPAHKAN KEPADA KITA, UNTUK DAPAT MENGEMBAN TUGAS PENGABDIAN KEPADA BANGSA DAN NEGARA, SEHINGGA KITA DAPAT MENGIKUTI UPACARA BENDERA BULAN SEPTEMBER TAHUN 2011, DENGAN KHIDMAT DAN TERTIB.

MASIH DALAM SUASANA BULAN PENUH RAHMAT, SELAKU PANGLIMA TNI DAN PRIBADI, SAYA MENGUCAPKAN SELAMAT IDUL FITRI 1432 HIJRIYAH, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN, DISERTAI HARAPAN, SEMOGA MAKNA IDUL FITRI MEMBERIKAN SEMANGAT BARU KEPADA KITA DALAM MELANJUTKAN TUGAS DAN PENGABDIAN KEPADA BANGSA DAN NEGARA, YANG DILANDASI KEIMANAN DAN KETAKWAAN KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA.

PARA PRAJURIT DAN PNS TNI, YANG SAYA CINTAI, DI MANAPUN KALIAN BERADA DAN BERTUGAS,

KITA SEMUA MENYADARI BAHWA VOLUME DAN FREKUENSI. TUGAS-TUGAS TNI YANG DIHADAPI AKAN SEMAKIN BESAR DAN PADAT SEIRING DENGAN PERKEMBANGAN SITUASI DAN DINAMIKA LINGKUNGAN MASYARAKAT YANG TINGKAT PERUBAHANNYA SANGAT DINAMIS.

UNTUK ITU, DENGAN SEMANGAT BARU YANG DIMAKNAI DARI HIKMAH IDUL FITRI 1432 HIJRIYAH, KITA SEMUA DIHARAPKAN MAMPU MENGOPTIMALKAN INTENSITAS KERJA, DENGAN ETOS KERJA YANG TINGGI DAN SENANTIASA MAMPU MENGANTISIPASI SETIAP TANTANGAN TUGAS, SEHINGGA DAPAT MENGATASI BERBAGAI KENDALA YANG ADA, SEKALIGUS MERUBAHNYA MENJADI PELUANG BAGI KEBERHASILAN PENCAPAIAN TUGAS POKOK YANG KITA EMBAN.

DISAMPING ITU, SETIAP TANTANGAN YANG TIMBUL HENDAKNYA DIJADIKAN PENDORONG DALAM MENEBALKAN TEKAD DAN SEMANGAT PENGABDIAN KITA SEBAGAI PRAJURIT TNI, DEMI KEJAYAAN BANGSA DAN NEGARA INDONESIA YANG KITA CINTA BERSAMA.

SEGENAP PRAJURIT DAN PNS TNI, YANG SAYA CINTAI,

SEPERTI KITA KETAHUI BERSAMA BAHWA BULAN SEPTEMBER MEMILIKI BEBERAPA CATATAN TRAGEDI KEMANUSIAAN, BAIK YANG TERJADI DI DALAM NEGERI, SEPERTI PERISTIWA BOM MOBIL DI DEPAN KEDUTAAN AUSTRALIA PADA TANGGAL 9 SEPTEMBER 2004 ATAU YANG LEBIH DIKENAL SEBAGAI BOM KUNINGAN, MAUPUN DI LUAR NEGERI, YAITU PERISTIWA PENYERANGAN GEDUNG WTC DI NEW YORK AMERIKA SERIKAT PADA TANGGAL 11 SEPTEMBER 2001 DAN MENEWASKAN SEKITAR 3.000 KORBAN JIWA, YANG BERASAL DARI 90 NEGARA.

AKSI-AKSI TERORIS ITU TERUS BERLANJUT HINGGA SAAT INI, BAIK DI DALAM NEGERI, SEPERTI PERISTIWA BOM BUKU DAN BOM SERPONG, MAUPUN DI LUAR NEGERI, YAITU TERJADINYA LEDAKAN BOM DI KOTA OSLO NORWEGIA. BAHKAN TIDAK HANYA ITU, DALAM WAKTU YANG HAMPIR BERSAMAAN TERJADI PULA INSIDEN LAIN YANG MEMILUKAN DI NORWEGIA, YAKNI INSIDEN PENEMBAKAN YANG MENEWASKAN 92 ORANG.

DENGAN DEMIKIAN, KARENA MASALAH TERORISME INI TIDAK BISA KITA ANGGAP RINGAN, MAKA KITA JUGA TIDAK BOLEH RAGU UNTUK MEMBERANTAS AKSI-AKSI DAN KELOMPOK TERORISME ITU. TERLEBIH HAL INI TELAH MENJADI BAGIAN DARI TUGAS TNI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 34 TAHUN 2004 TENTANG TENTARA NASIONAL INDONESIA.

INGAT BAHWA NEGARA DAN TNI KHUSUSNYA, TIDAK AKAN DAN TIDAK BOLEH KALAH OLEH KELOMPOK TERORIS. UNTUK ITU DIPERLUKAN SINERGI YANG KUAT DARI SELURUH KOMPONEN BANGSA, BAIK UNSUR TNI-POLRI, MAUPUN KOMPONEN MASYARAKAT LAINNYA, DALAM IMPLEMENTASI PEMBERANTASAN TERORISME INI.

SEGENAP PRAJURIT DAN PNS TNI, YANG SAYA CINTAI DAN SAYA BANGGAKAN,

SELAIN MASALAH TERORISME, BEBERAPA PERSOALAN YANG SAAT INI MENGEMUKA DI TANAH AIR, SEPERTI MASALAH SEPARATISME DI PAPUA DAN TERJADINYA KERUSUHAN DI AMBON BARU-BARU INI, MERUPAKAN TANTANGAN YANG, SEKALI LAGI, HARUS DIHADAPI DENGAN SEMANGAT KEBERSAMAAN YANG KUAT. SEMANGAT INI AKAN MENJADI KUNCI KEBERHASILAN DALAM MENGHADAPI SETIAP TANTANGAN MAUPUN MELAWAN SETIAP USAHA, YANG MENCOBA MENDISINTEGRASIKAN BANGSA.

UNTUK ITU PADA KESEMPATAN INI SAYA MINTA AGAR SETIAP PRAJURIT DAN PNS TNI MENGHAYATI BENAR MAKNA LUHUR SEMANGAT KEBERSAMAAN.

TUMBUH KEMBANGKAN SEMANGAT KEBERSAMAAN MELALUI BERBAGAI UPAYA PEMBINAAN SATUAN DAN PEMBINAAN TERITORIAL. BERDAYAKAN POTENSI PERTAHANAN YANG DILANDASI SEMANGAT KEBERSAMAAN, SEHINGGA MENJADI BAGIAN DARI SIKAP HIDUP DAN PERILAKU PRAJURIT DAN MASYARAKAT.

PESERTA UPACARA SEKALIAN YANG SAYA HORMATI,

DITINJAU DARI PELAKSANAAN PROGRAM TAHUNAN, SAAT INI KITA SUDAH BERADA PADA PERTENGAHAN BULAN TERAKHIR DARI TRIWULAN KETIGA PROGRAM KERJA TAHUN 2011.

PENJELASAN-PENJELASAN DAN PENEKANAN ­YANG BERKAITAN DENGAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA TELAH DISAMPAIKAN DALAM BERBAGAI KESEMPATAN PADA RAPAT KERJA TEKNIS YANG DISELENGGARAKAN OLEH STAF UMUM MARKAS BESAR TNI.

          BERKENAAN DENGAN ITU, SAYA MENGINGINKAN AGAR SASARAN YANG TELAH DITETAPKAN DALAM PROGRAM KERJA TAHUN INI HARUS DAPAT DISELESAIKAN DAN DICAPAI SECARA OPTIMAL.

HINDARI PELAKSANAAN TUGAS DAN KEGIATAN YANG SEKEDAR ASAL JADI ATAU ALA KADARNYA AGAR KITA DAPAT MENCEGAH TIMBULNYA PERMASALAHAN DI KEMUDIAN HARI.

PELIHARA KONSISTENSI, KESUNGGUHAN, KETEKUNAN DAN KERJA KERAS YANG DILANDASI RASA TANGGUNG JAWAB YANG TINGGI DALAM MELAKSANAKAN SETIAP TUGAS.

          PARA PRAJURIT DAN PEGAWAI NEGERI SIPIL TNI YANG SAYA BANGGAKAN,

SEBELUM SAYA AKHIRI AMANAT INI, SAYA INGIN MENEKANKAN BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPEDOMANI OLEH SETIAP PRAJURIT TNI DIMANAPUN KALIAN BERTUGAS, ANTARA LAIN:

PERTAMA, LANDASI SETIAP PERILAKU DALAM MELAKSANAKAN KEHIDUPAN KEPRAJURITAN DENGAN IMAN DAN TAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA.

 KEDUA, JUNJUNG TINGGI NILAI DAN SEMANGAT KEBANGSAAN DEMI TETAP TEGAKNYA KEDAULATAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA YANG BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945.

KETIGA, TUMBUH KEMBANGKAN KEBERSAMAAN DAN KEKELUARGAAN DALAM KEHIDUPAN KEPRAJURITAN AGAR TERWUJUD SOLIDITAS SATUAN YANG KOKOH, SEBAGAI PRASYARAT TERCAPAINYA PELAKSANAAN TUGAS POKOK TNI.

KEEMPAT,    SADARI BAHWA SETIAP PRAJURIT PADA DASARNYA ADALAH INSAN INTELIJEN, KARENA ITU TINGKATKAN KEPEKAAN, CERMATI SETIAP PERKEMBANGAN SITUASI YANG TERJADI AGAR KITA SEGERA DAPAT MENENTUKAN LANGKAH ANTISIPASI.

KELIMA, SETIAP PRAJURIT TNI JUGA MERUPAKAN INSAN TERITORIAL, YANG SENANTIASA BERBUAT UNTUK KEPENTINGAN RAKYAT SERTA SENANTIASA MENGUTAMAKAN KEMANUNGGALAN DENGAN RAKYAT DALAM MENGATASI SETIAP PERMASALAHAN BANGSA.

KEENAM, LAKSANAKAN SETIAP TUGAS SECARA PROFESIONAL, PENUH DEDIKASI, KONSISTEN DENGAN NORMA DAN SISTEM YANG BERLAKU AGAR HASILNYA DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN.

KETUJUH,  JAGA DAN PELIHARA KESEHATAN LAHIR DAN BATIN SEBAGAI PRASYARAT  SEORANG PRAJURIT DALAM MELAKSANAKAN TUGAS.

  DEMIKIANLAH AMANAT SAYA, TERIMA KASIH DAN PENGHARGAAN KEPADA SELURUH PRAJURIT YANG TELAH MELAKSANAKAN TUGAS DENGAN PENUH RASA TANGGUNG JAWAB.

SELAMAT BEKERJA

DAN

SELAMAT BERTUGAS,

SEMOGA TUHAN YANG MAHA PENGASIH DAN MAHA PENYAYANG SENANTIASA MEMBERIKAN PETUNJUK DAN BIMBINGAN-NYA KEPADA KITA SEKALIAN DALAM MELANJUTKAN PENGABDIAN KEPADA NEGARA DAN BANGSA INDONESIA YANG KITA CINTAI INI.



PANGLIMA TNI

TTD

AGUS SUHARTONO, S.E.

LAKSAMANA TNI

PANGLIMA TNI : BULAN SEPTEMBER MEMILIKI BEBERAPA CATATAN TRAGEDI KEMANUSIAAN


PANGLIMA TNI : BULAN SEPTEMBER MEMILIKI BEBERAPA CATATAN TRAGEDI KEMANUSIAAN

PUSPEN TNI (19/9),-  Seperti kita ketahui bersama bahwa bulan September memiliki beberapa catatan tragedi kemanusiaan, baik yang terjadi di dalam negeri, seperti peristiwa bom mobil di depan Kedutaan Australia pada tanggal 9 September 2004 atau yang lebih dikenal sebagai bom Kuningan, maupun di luar negeri, yaitu peristiwa penyerangan gedung WTC di New York Amerika Serikat pada tanggal 11 September 2001 dan menewaskan sekitar 3.000 korban jiwa, yang berasal dari 90 Negara. Demikian Amanat Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. yang dibacakan Aster Panglima TNI Mayjen TNI Langgeng Sulistiyono (selaku Irup) pada Upacara Bendera Tujuh Belasan di lapangan Upacara Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin (19/9).   

Menurut Panglima TNI aksi-aksi teroris itu terus berlanjut hingga saat ini, baik di dalam negeri, seperti peristiwa bom buku dan bom Serpong, maupun di luar negeri, yaitu terjadinya ledakan bom di Kota Oslo Norwegia. Bahkan tidak hanya itu, dalam waktu yang hampir bersamaan terjadi pula insiden lain yang memilukan di Norwegia, yakni insiden penembakan yang menewaskan 92 orang. 

Terkait dengan  masalah terorisme, Panglima TNI menegaskan untuk tidak ragu  dalam memberantas aksi-aksi kelompok tersebut. Terlebih hal ini telah menjadi bagian dari tugas TNI sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.  Negara dan TNI khususnya, tidak boleh kalah dengan kelompok teroris, untuk itu diperlukan sinergi yang kuat dari seluruh komponen Bangsa, baik unsur TNI-Polri, maupun komponen masyarakat lainnya, dalam implementasi pemberantasan terorisme. 

Dalam upacara yang berlangsung khidmat tersebut  Panglima TNI juga menandaskan  bahwa selain masalah terorisme, beberapa persoalan yang saat ini mengemuka di Tanah Air, seperti masalah separatisme di Papua dan terjadinya kerusuhan di Ambon baru-baru ini, merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan semangat kebersamaan yang kuat. Semangat ini akan menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi setiap tantangan maupun melawan setiap usaha yang mencoba mendisintegrasikan Bangsa. Untuk itu Panglima TNI meminta agar setiap Prajurit dan PNS TNI menghayati makna luhur semangat kebersamaan dengan benar, menumbuhkembangkan semangat kebersamaan melalui berbagai upaya pembinaan satuan dan pembinaan teritorial serta memberdayakan potensi pertahanan yang dilandasi semangat kebersamaan, sehingga menjadi bagian dari sikap hidup dan perilaku prajurit dan masyarakat. 

Sebelum mengakhiri amanatnya, Panglima TNI menekankan bahwa setiap prajurit pada dasarnya adalah insan intelijen, karena itu agar selalu meningkatkan kepekaan dan mencermati setiap perkembangan situasi yang terjadi agar segera dapat menentukan langkah antisipasi.  Selain itu setiap prajurit TNI juga merupakan insan teritorial yang senantiasa berbuat untuk kepentingan rakyat serta senantiasa mengutamakan kemanunggalan dengan rakyat dalam mengatasi setiap permasalahan Bangsa. 

Selesai upacara, dilanjutkan dengan kegiatan pembinaan mental (Bintal) yang meliputi ceramah agama Islam dengan penceramah Prof. Dr. H. Qomari Anwar, M.A.bertempat di GOR A. Yani, ceramah agama Kristen diadakan di aula Gatot Subroto dengan penceramah Romo Thomas Ulun Ismoyo Pr dan ceramah agama Hindu oleh Drs. I Nyoman Wijaya, bertempat di aula Satang Denma Mabes TNI.  Kegiatan pembinaan rohani yang dilakukan secara rutin di Mabes TNI, dimaksudkan untuk memelihara dan meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga personel Mabes TNI baik sipil maupun militer dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai aturan yang berlaku sesuai nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan. 

 

SOLDIER Blogger Templates Designed by productive dreams | Free Wordpress Templates. presents HD TV Watch Futurama Online. Featured on Singapore Wedding Cakes. © 2011